• Surplus Perdagangan Indonesia Juli Terlihat Menyempit Di Tengah Perlambatan Perdagangan Global

Surplus Perdagangan Indonesia Juli Terlihat Menyempit Di Tengah Perlambatan Perdagangan Global

tag_reuters.com,2022_newsml_LYNXMPEI7B0C7_12022-08-12T092840Z_1_LYNXMPEI7B0C7_RTROPTP_3_PERDAGANGAN-EKONOMI-INDONESIA

JAKARTA (Reuters) – Surplus perdagangan Indonesia mungkin telah menyempit menjadi $3,93 miliar bulan lalu karena melemahnya kinerja ekspor karena aktivitas perdagangan global melambat, menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Perekonomian terbesar di Asia Tenggara membukukan surplus perdagangan yang lebih besar dari perkiraan sebesar $5,09 miliar pada bulan Juni di belakang ekspor minyak sawit yang dilanjutkan setelah larangan tiga minggu dicabut pada bulan Mei.

Perkiraan rata-rata dari 12 analis dalam jajak pendapat adalah ekspor menunjukkan pertumbuhan 29,73% secara tahunan di bulan Juli, turun dari 40,68% di bulan Juni.

Impor Juli terlihat naik 37,30% secara tahunan, dibandingkan dengan kenaikan 21,98% di bulan Juni.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman, yang memperkirakan surplus Juli sebesar $3,85 miliar, mengatakan kinerja ekspor melemah di tengah melambatnya aktivitas perdagangan global dan penurunan harga batu bara dan minyak sawit mentah dari bulan sebelumnya.

“Harga komoditas terus mendukung kinerja ekspor, namun kekhawatiran resesi global merupakan tekanan penurunan harga,” katanya, seraya menambahkan bahwa impor telah mengejar ekspor berkat pemulihan ekonomi domestik.

(Polling oleh Devayani Sathyan dan Arsh Mogre di Bengaluru; Ditulis oleh Stefanno Sulaiman di Jakarta; Diedit oleh Kanupriya Kapoor)

Hak Cipta 2022 Thomson Reuters.


Waktu posting: 17 Agustus-2022